kuliner
15 Makanan Khas Jawa Tengah yang Bikin Ngiler
Ada banyak macam makanan khas Jawa Tengah yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke provinsi yang terkenal akan kesopanannya tersebut.
Seperti yang kita tahu bahwa setiap daerah memiliki makanan khasnya sendiri. Tentu saja, dengan cita rasa lezat dan unik yang mampu menggoyang lidah, tidak terkecuali Jawa Tengah.
Beragam jenis makanan yang ada di setiap daerah di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah kearifan lokal seperti sejarah, dan juga budaya, yang juga didukung oleh letak geografis.
Nah, berikut adalah beberapa macam makanan khas Jawa Tengah yang wajib kamu ketahui agar suatu saat jika nanti kamu berkunjung ke provinsi tersebut, kamu bisa mencoba merasakan kelezatannya.
Baca juga: 9 Makanan Pengganti Kue Tart di Hari Ulang Tahun
1. Nasi gundul
Namanya memang sangat lucu, ialah nasi gundul. Namun, soal rasa tidak perlu diragukan lagi. Banyak yang mengatakan bahwa makanan khas Jawa Tengah yang satu ini memiliki kenikmatan yang luar biasa.
Bentuknya mirip seperti nasi uduk, namun bedanya nasi ini disajikan dengan kuah yang lebih banyak.
Tidak hanya memilik cita rasa lezat, nasi gundul juga memiliki keunikan lain dari cara makannya, yakni menggunakan daun pandan.
Tujuannya adalah agar bau harum yang dihasilkan dapat menggugah selera. Tidak hanya itu, cara penyajiannya juga letakkan di atas alas daun pisang, sehingga wanginya melebur menjadi satu.
2. Lumpia
Mungkin, makanan yang satu ini cukup sering kamu jumpai di berbagai daerah. Akan tetapi, untuk lumpia khas Jawa Tengah memiliki perbedaan, yakni ada lumpia kering dan lumpia basah.
Kedua jenis lumpia tersebut memiliki isian yang sama, yakni dari rebung, ayam, dan juga sayuran seperti wortel.
Perbedaannya adalah, jika lumpia basah disajikan dengan cara dikukus, maka lumpia goreng disajikan dengan cara digoreng.
Walaupun cara penyajiannya berbeda, namun rasanya sama-sama nikmat. Kamu bisa memilih keduanya atau berdasarkan selera saja.
Jangan lupa untuk mencocolnya dengan saus khas lumpia yang membuatmu ketagihan dan tidak ingin berhenti makan.
3. Botok
Sama seperti lumpia, di daerah lain juga terdapat botok yang mungkin cukup sering kamu jumpai.
Namun, apakah kamu tahu bahwa sebenarnya botok berasal dari Jawa Tengah? Ya, botok merupakan salah satu makanan khas Jawa Tengah yang terbuat dari bahan utama parutan kelapa, tempe, daun simbuan, dan lamtoro.
Bahan-bahan tersebut dicampur menjadi satu dengan tambahan beberapa bumbu untuk menambah kelezatannya.
Setelah semua bahan tercampur, selanjutnya dibungkus dengan daun pisang. Setelah itu dimasak dengan cara dikukus.
Proses memasak dengan cara dikukus membuat makanan khas yang satu ini terbilang cukup sehat. Selain itu, aroma yang dihasilkan saat dikukus juga mampu menggugah selera.
4. Sate buntel
Sate yang biasa kamu beli di daerahmu mungkin tidak akan sama dengan sate khas Jawa Tengah.
Saat kamu berkunjung ke provinsi tersebut, jangan lupa untuk mencicipi sate buntel. Sate ini yang berasal dari Solo ini bisa dijumpai dengan mudah di pinggir jalan.
Dikatakan sebagai sate buntel dikarenakan cara penyajian dagingnya bukan hanya dipotong kotak kecil lalu ditusuk, melainkan dengan cara dihaluskan lalu di bungkus dengan lemak lalu ditusuk menggunakan tusukan sate.
Akan tetapi, untuk cara memasaknya juga sama dengan sate pada umumnya, yakni dipanggang di atas arang.
Untuk bahan utamanya juga sama, yakni dari daging sapi, kambing, maupun ayam. Kamu bisa pilih jenis daging yang kamu mau.
5. Bongko mento
Bongko mento merupakan makanan khas dari salah satu kota di Jawa tengah, tepatnya kota Jepara.
Makanan khas yang satu ini terbilang cukup unik karena memiliki rasa gurih dan nikmat. Bahan utama untuk membuatnya adalah telur yang sebelumnya digoreng dadar terlebih dahulu.
Kemudian, telur yang sudah digoreng diberi isian berupa daging ayam suwir, jamur, dan lain sebagainya sesuai selera.
Setelah itu, dibungkus dengan daun pisang. Kemudian, dikukus sampai masak. Rasanya dijamin mampu membuatmu ketagihan.
Baca juga:Â 10 Makanan Jepang Populer di Indonesia, Bikin Ngiler
6. Nasi grombyang
Sesuai namanya, makanan khas satu ini mampu membuat lidah bergoyang. Grombyang berasal dari Bahasa Jawa yang artinya bergoyang.
Keunikan dari nasi grombyang adalah kuahnya lebih banyak daripada nasi dan lauknya. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa makanan ini dinamakan sebagai nasi grombyang, karena pada saat dibawa, maka kuah di dalamnya akan bergoyang.
Bahan utama untuk membuat makanan khas ini adalah daging kerbau yang diberi kuah khusus dengan ragam rempah-rempah sehingga menciptakan rasa gurih dan nikmat.
Tidak hanya itu, nasi grombyang juga akan sangat nikmat jika disantap pada siang hari di cuaca panas maupun dingin karena dapat memberikan kesegaran dari kuah yang melimpah ruah.
7. Nasi liwet
Sama seperti nasi uduk, nasi liwet juga dimasak dengan mencampurkan santan di dalamnya, sehingga keduanya dikatakan sebagai makanan yang mirip.
Namun, jika dilihat lagi, terdapat perbedaan dari keduanya, yaitu pada nasi liwet terdapat labu siam, sementara pada nasi uduk tidak ada.
Tidak hanya itu, beberapa juga ada yang menambahkan telur ataupun potongan ayam untuk dijadikan sebagai lauk.
Namun, walau tidak terdapat lauk tersebut, tidak membuat rasa gurih dan nikmat dari nasi liwet berkurang.
8. Mi ongklok
Bagi kamu pecinta mi, tidak ada salahnya untuk mencoba kelezatan dari mi yang berasal dari kota Wonosobo, Jawa Tengah ini.
Bahan utama untuk pembuatannya adalah tetap menggunakan mi seperti biasanya, hanya saja terdapat perbedaan cukup mencolok dari kuah yang disajikan.
Kuah yang digunakan dalam pembuatan mi ongklok adalah kuah dengan campuran rempah-rempah yang juga diberi sentuhan tepung kanji, sehingga menjadikannya lebih kental.
Tidak hanya kuah yang kental, mi ini juga disajikan dengan menambahkan kol maupun daun kucai sehingga terbilang cukup berbeda dari mi lainnya.
9. Nasi goreng tembakau
Apakah tembakau bisa disulap menjadi makanan yang cukup lezat? Tentu saja bisa. Salah satu makanan khas Jawa Tengah ada juga yang menggunakan tembakau, namanya adalah nasi goreng tembakau.
Namun, jangan khawatir, yang dimasak bukanlah daun tembakau yang biasa digunakan untuk merokok, melainkan hanya biji tembakaunya saja.
Cara memasaknya juga sama seperti nasi goreng biasa. Yang menjadi pembeda hanyalah pada biji tembakau yang digunakan sehingga mampu menciptakan aroma dan rasa yang khas.
10. Dawet ireng
Tidak hanya makanan berat saja, Jawa Tengah juga memiliki minuman khas yang membuat tenggorokan menjadi segar, yakni dawet ireng.
Mungkin kamu cukup sering menjumpai es dawet di berbagai daerah. Namun, dawet yang berasal dari Jawa Tengah ini memiliki warna yang khas, yakni hitam.
Warna hitam dari dawet tersebut disebabkan karena adanya campuran abu jerami yang sudah diproses sedemikian rupa, namun aman untuk dikonsumsi.
Rasa yang dihasilkan pun cukup lezat dan nikmat, apalagi jika disajikan dengan kuah santan kental dan juga gula aren sebagai penambah rasa manis.
11. Lontong dekem
Salah satu kuliner khas daerah Jawa Tengah adalah lontong dekem. Kalau kamu bepergian melewati jalur Pantura Jakarta-Surabaya, kamu akan banyak menemui kuliner yang satu ini di wilayah Pemalang.
Penamaan lontong dekem rupanya diambil dari bagaimana makanan ini dinikmati. Seperti yang kita tahu bahwa lontong merupakan beras yang dibungkus lonjong menggunakan daun pisang kemudian dikukus.
Sedangkan ‘dekem’ merupakan kata dari bahasa Jawa yang menunjukkan posisi duduk dengan posisi kaki tertekuk. Nah, untuk menikmati lontong dekem ini, orang akan duduk dengan cara seperti itu.
Meski begitu, ada juga yang berpendapat bahwa nama ini diambil dari cara penjualnya yang duduk dekem.
12. Soto kudus
Mendengar namanya, kamu pasti sudah bisa menebak dari mana asal kuliner ini, bukan? Kuliner yang satu ini memang sangat terkenal dan hampir bisa dijumpai di mana-mana.
Namun jika kamu hobi berwisata kuliner, pasti akan tahu perbedaan sensasi ketika mencobanya langsung dari tempat makanan ini berasal.
Soto kudus disajikan dalam mangkuk kecil. Tidak seperti soto lainnya yang menggunakan daging sapi maupun ayam, soto kudus menggunakan daging kerbau.
Soto kudus nikmat disajikan dengan hidangan pelengkap seperti paru kerbau dan sate telur puyuh.
13. Sate bumbon
Kalau kamu berkunjung ke Jawa tengah, pastikan kamu tak lupa mencoba kuliner yang satu ini, ya. Sate bumbon cocok untuk kamu yang suka daging sapi.
Penamaan sate bumbon ternyata tak lepas dari cara pembuatannya. Sebelum diakar, satu ini terlebih dahulu akan diberi bumbu-bumbuan berupa rempah.
Jadi, itulah yang membedakan sate tersebut dengan sate pada umumnya yang dibakar menggunakan bumbu kacang dan kecap.
Sate yang merupakan kuliner khas Kendal ini sangat enak dinikmati bersama irisan lontong.
14. Tahu gimbal
Tahu gimbal sendiri merupakan makanan khas ibu kota Jawa Tengah, Semarang, yang disajikan dengan siraman bubu kacang.
Biasanya tahu gimbal disajikan bersama udang goreng tepung, kol mentah, telur goreng, dan lontong. Perpaduan bahan tersebut kemudian disiram saus kacang dan diberi kerupuk di atasnya.
Jika dilihat sekilas, tahu gimbal memang agak mirip dengan tahu tek dari Jawa Timur.
Namun tentu saja, ada sejumlah perbedaan terkait cara penyajiannya. Misalnya bahan yang digunakan dan juga sausnya.
Jika saus tahu tek merupakan saus kacang yang dicampur petis, maka saus tahu gimbal merupakan saus kacang yang ditambah kecap dan penyedap rasa.
15. Tempe mendoan
Nah, bukan hanya makanan berat, ada sejumlah camilan yang juga bisa kamu coba. Seperti tempe mendoan. Kuliner asal Banyumas ini terbuat dari tempe yang digoreng setengah matang.
Tempe yang digunakan juga merupakan khas Banyumas yang memiliki bentuk tipis-tipis. Tempe ini kemudian dibalur adonan tepung yang sudah dibumbui.
Biasanya, hidangan tempe mendoan dinikmati dengan sambal kecap yang pedas. Camilan yang satu ini sangat cocok untuk dinikmati saat hujan atau ketika kamu berada di wilayah pegunungan yang sejuk, dan tempe mendoan akan membuatmu tatap hangat.
Akhir kata
Nah, itu dia 15 macam makanan khas Jawa Tengah yang wajib kamu coba. Mungkin, setelah kamu membaca artikel ini, kamu cukup menelan ludah karena membayangkan betapa lezatnya 15 makanan di atas.
Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk mengagendakan wisata kuliner dan berburu beberapa makanan khas Jawa Tengah, atau kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Selamat mencoba.
0 comments