lifestyle
11 Manfaat Jahe, Baik untuk Kesehatan dan Kecantikan
Manfaat Jahe rupanya tidak hanya dijadikan sebagai bumbu untuk melezatkan masakan saja, melainkan juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Tak heran, jika jahe kerap dijadikan sebagai ramuan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan sejak zaman dahulu.
Jahe merupakan salah satu tumbuhan rempah yang memiliki nama latin Zingiber officinale. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara.
Salah satu manfaat jahe yang paling dikenal oleh banyak orang adalah sebagai penghangat tubuh. Biasanya mereka menyeduh jahe menggunakan air panas, lalu meminumnya selagi hangat.
Namun, manfaat jahe tidak hanya itu saja. Masih banyak manfaat lainnya yang mungkin masih belum banyak diketahui. Berikut penjelasan lengkapnya!
Baca juga: 10 Manfaat Daun Sirih, Bisa Turunkan Berat Badan
1. Obat mual
Mual merupakan rasa tak nyaman pada perut yang kerap dialami oleh banyak orang, dan kemudian diikuti dengan muntah.
Biasanya mual disebabkan oleh banyak faktor, seperti mabuk laut, mabuk kendaraan, salah makan, hamil, dan masih banyak lainnya.
Rasa mual yang berkepanjangan terkadang bisa mengganggu aktivitas. Untuk itu, sebainya segera diatasi agar tidak semakin parah.
Jahe dapat membantu meredakan rasa mual serta muntah. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang mengatakan bahwa 1,1 gram hingga 1,5 gram jahe mampu mengurangi mual secara cepat.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa mual yang diakibatkan oleh hamil sebaiknya tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Sebab, walaupun jahe aman untuk dikonsumsi, namun tidak semua ibu hamil bisa mengonsumsinya, terutama ibu hamil mendekati waktu persalinan dan juga yang pernah mengalami keguguran.
2. Mencegah kanker
Sel kanker bisa masuk ke dalam tubuh siapa saja, terutama orang yang tidak menerapkan pola sehat.
Oleh sebab itu, sebelum terjangkit penyakit mematikan tersebut, alangkah baiknya jika dilakukan pencegahan.
Untuk mencegah sel kanker masuk ke dalam tubuh, kamu bisa mengonsumsi jahe mentah. Pasalnya, terdapat kandungan sifat anti kanker di dalamnya.
Sebuah penelitian juga membenarkan hal tersebut. Mereka melakukan sebuah penelitian dengan memberikan 2 gram ekstrak jahe setiap harinya.
Hasilnya, rempah tersebut terbukti mampu mengurangi molekul pro-inflamasi di usus besar secara signifikan.
3. Menurunkan berat badan
Kabar baik bagi kamu yang sedang dalam proses penurunan berat badan, bahwa jahe ternyata bisa membantu mengurangi berat badan secara cepat.
Sebuah studi telah membuktikannya dengan melakukan penelitian pada manusia dan hewan.
Hasilnya, mengonsumsi jahe secara rutin mampu membantu menurunkan massa tubuh serta kadar insulin darah, yang mana kit tahu bahwa kadar insulin kerap dikaitkan dengan obesitas dan diabetes.
4. Mengurangi rasa sakit saat menstruasi
Sebagian besar wanita pasti pernah mengalami gejala PMS yang ditandai dengan gejala nyeri atau sakit pada perut, pinggul, pinggang, dan payudara.
Rasa sakit yang berlebih dan mengganggu aktivitas sebaiknya harus segera ditangani. Kamu bisa mengatasinya dengan cara mengonsumsi ramuan jahe.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa 60% wanita yang mengonsumsi ramuan jahe ketika sedang haid, rasa nyeri dan sakitnya terbukti berkurang.
Mereka mengungkapkan bahwa kandungan jahe setara dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat, yakni obat pereda nyeri dan sakit.
5. Meningkatkan nafsu makan
Tidak sedikit orang mengalami masalah pada nafsu makan, terutama pada anak.
Banyak dari mereka memiliki nafsu makan yang sedikit. Akibatnya, badan terlihat kurus dan mudah lelah.
Nafsu makan yang baik sangat penting, yakni untuk menjaga tubuh tetap sehat dan kuat , serta terhindar dari berbagai macam penyakit.
Oleh sebab itu, diperlukan cara untuk meningkatkan nafsu makan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi jahe.
Jahe yang diseduh dengan air hangat alias wedang jahe, rupanya tidak hanya mampu menghangat tubuh saja, melainkan juga dapat meningkatkan nafsu makan.
Baca juga: 9 Tips Aman Bleaching Rambut di Rumah
6. Mengobati batuk dan melegakan tenggorokan
Batuk membandel disertai dengan sakitnya tenggorokan, terkadang membuat kita merasa tidak nyaman.
Banyak orang percaya bahwa jahe cukup ampuh dalam mengobati batuk dan melegakan tenggorokan. Tak heran, jika banyak macam produk kesehatan menggunakan ekstrak jahe sebagai obat batuk.
Hal ini dikarenakan, jahe mengandung senyawa keton yang disebut zingeron. Senyawa tersebut mampu mengatasi gangguan tenggorokan yang ditandai dengan suara serak.
Kamu bisa mendapatkan manfaat tersebut dengan cara rutin meminum air jahe hangat sebelum tidur.
7. Meningkatkan kesuburan pria
Manfaat jahe juga bisa dirasakan pada pria, terutama untuk meningkatkan kesuburan. Pria subur memiliki potensi cukup besar dalam menghasilkan sperma berkualitas, sehingga bisa membuahi sel telur dengan cepat.
Namun, jika kamu termasuk pria yang tingkat kesuburannya rendah, jangan khawatir. Sebab, kamu bisa mengatasinya dengan memanfaatkan jahe.
Buatlah ramuan jahe dengan cara merebusnya, kemudian minum secara rutin. Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi air rebusan jahe mampu meningkatkan hormon kesuburan pada pria.
Hal ini dikarenakan terdapat kandungan senyawa antioksidan dan androgenik di dalamnya.
8. Menjaga kesehatan fungsi otak
Otak merupakan organ tubuh paling penting, sebab segala fungsi organ dalam tubuh bergantung padanya. Bisa dikatakan bahwa otak merupakan pusat kendali tubuh dan juga sebagai penyusun sistem saraf pusat.
Dengan demikian, jika otak mengalami masalah maka seluruh saraf yang ada di dalam tubuh tidaklah dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan otak agar berfungsi dengan baik.
Mengonsumsi jahe secara rutin rupanya memiliki manfaat untuk kesehatan otak, terutama mampu mencegah peradangan otak. Tidak hanya itu, jahe juga bisa mengurangi stres dan meningkatkan fungsi kognitif.
9. Mencegah penuaan dini
Wanita mana yang tidak menginginkan wajah awet muda? Tentu saja, semua menginginkan itu.
Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka mengalami penuaan dini diakibatkan oleh pola hidup tidak sehat, yakni terlalu sering mengonsumsi alkohol, merokok, begadang, dan masih banyak lainnya.
Untuk mencegah proses penuaan dini, selain menerapkan pola hidup sehat, kamu juga perlu mengonsumsi ramuan tradisional seperti jahe.
Kandungan zat anti inflamasi dan anti oksidan yang ada di dalam jahe mampu mengendalikan proses penuaan.
10. Menyembuhkan alergi
Alergi merupakan salah satu reaksi tubuh dalam melawan zat asing dan berbahaya yang akan masuk ke dalamnya.
Alergi bisa disebabkan oleh makanan, penggunaan produk kecantikan, dan lain sebagainya yang ditandai dengan rasa gatal dan timbulnya ruam kemerahan.
Jahe bermanfaat untuk menyembuhkan alergi yang diakibatkan oleh bakteri seperti E.coli, Staphylococcus, dan jamur. Hal ini dikarenakan jahe mampu membantu proses detoksifikasi dengan mengeluarkan keringat.
Keringat tersebut nantinya akan membersihkan bakteri dan melindungi tubuh dari mikroorganisme yang menyebabkan infeksi dan alergi pada tubuh.
11. Menyuburkan rambut dan mencegah kebotakan
Rambut subur merupakan ciri dari rambut sehat. Dengan demikian, akan terhindar dari masalah rambut seperti rontok.
Rambut rontok yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan kebotakan. Tentu saja, hal tersebut dapat mengganggu penampilan.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan jahe. Sebab, jahe mengandung magnesium, kalium, serta fosfor yang dapat menyuburkan rambut dan menjaganya agar tetap sehat.
Efek samping konsumsi jahe
Jahe memang kerap dikonsumsi dengan berbagai macam olahan, baik sebagai bumbu masakan hingga minuman hangat. Sebab, manfaat yang diberikan juga cukup beragam, terutama bagi kesehatan tubuh.
Akan tetapi, mengonsumsi jahe secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping yang tak kalah banyak bagi kesehatan tubuh. Beberapa efek samping tersebut, di antaranya:
1. Menyebabkan perut kembung
Tahukah kamu, mengonsumsi jahe dalam jumlah terlalu banyak dapat menyebabkan perut kembung?
Perut kembung merupakan kondisi ketika perut terasa penuh, terlihat membesar, kencang, dan menimbulkan bunyi cukup keras ketika di tabuh.
Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya gas dalam jumlah banyak di dalam perut, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan kram pada perut.
Kebiasaan merokok dan mengunyah permen karet juga bisa menjadi penyebab gangguan perut tersebut. Sebab, ketika sedang mengunyah dan menghisap rokok, gas juga ikut masuk sehingga menyebabkan perut menjadi terasa penuh.
Gejala yang ditimbulkan adalah perut nyeri, sering sendawa, perut terlihat lebih besar, dan sering buang air besar alias kentut.
2. Menyebabkan sakit perut
Sebenarnya, jahe bermanfaat untuk merangsang sekresi empedu, yang mana itu sangat bagus untuk pencernaan.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi kamu yang mengonsumsi rempah tersebut dalam keadaan perut kosong.
Pasalnya, mengonsumsi jahe sebelum mengisi perut terlebih dahulu dapat menyebabkan rangsangan pada lambung secara berlebihan, sehingga menyebabkan sakit perut dan gangguan pencernaan.
Tidak hanya itu, kandungan gingerol yang terdapat di dalam rempah tersebut dianggap dapat menimbulkan iritasi pada lambung, sama seperti ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi cabai.
3. Gula darah turun secara drastis
Kadar gula darah dalam tubuh bisa saja mengalami penurunan bahkan kenaikan yang diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pola hidup yang tidak sehat.
Jika kadar gula darah naik, maka dapat menyebabkan penyakit diabetes dan obesitas. Sebaliknya, jika jumlahnya menurun maka dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti mudah lelah, lemas, dan lain sebagainya.
Untuk menghindari menurunnya gula darah, maka sebaiknya hindari mengonsumsi jahe terlalu banyak. Pasalnya, rempah tersebut dapat menurunkan gula darah secara drastis apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, bagi kamu yang termasuk penderita diabetes, jangan mengonsumsi jahe ketika sedang masa pengobatan, khususnya ketika sedang mengonsumsi obat diabetes.
Sebab, rempah tersebut dapat meningkatkan efek obat dan menyebabkan penurunan gula darah secara berlebihan alias hipoglikemia.
4. Memicu pendarahan
Mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat meningkatkan risiko pendarahan. Sebab, kandungan yang terdapat di dalamnya dapat merangsang dan meningkatkan aliran darah sehingga dapat mencegah pembekuan darah.
Bagi kamu yang sedang memiliki penyakit kelainan darah, maka sebaiknya hindari konsumsi jahe karena dapat memperburuk kondisimu.
Selain itu, rempah tersebut juga tidak dianjurkan dikonsumsi ketika selesai melakukan operasi karena dapat memperlambat pembekuan darah dan menyebabkan pendarahan yang hebat.
5. Menyebabkan iritasi kulit dan mata
Iritasi merupakan salah satu masalah kulit yang biasanya terjadi pada jenis kulit yang sensitif. Tak jarang, masalah tersebut terkadang juga menyerang organ lain seperti mata.
Kulit dan mata yang mengalami iritasi sering kali membuat tidak nyaman karena menimbulkan berbagai macam gejala, di antaranya kulit dan mata terasa gatal, kemerahan dan membengkak, muncul ruam, dan masih banyak lainnya.
Iritasi disebabkan oleh kulit dan mata yang kering sehingga menimbulkan rasa gatal. Selain itu, juga disebabkan oleh kulit terlalu lembab sehingga memicu tumbuhnya bakteri dan jamur.
Mengonsumsi jahe dalam jumlah berlebihan rupanya juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.
Kondisi tersebut akan semakin parah jika kamu menggunakan rempah tersebut sebagai pengobatan alternatif pada kulit.
6. Sebabkan iritasi mulut
Selain dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengonsumsi jahe secara berlebihan juga dapat menimbulkan reaksi alergi dan iritasi pada mulut.
Gejala yang ditimbulkan adalah rasa gatal pada mulut yang nantinya akan diperparah dengan kesemutan dan pembengkakan pada organ tersebut.
Jika tidak segera diatasi, maka dapat mengganggu aktivitas, terutama saat sedang makan dan berbicara.
Oleh karenanya, hindari konsumsi jahe dengan porsi berlebihan jika kamu termasuk orang yang memiliki alergi.
7. Efek untuk kehamilan
Manfaat jahe untuk ibu hamil memang tidak perlu diragukan lagi, terutama pada saat mengatasi morning sickness alias mual dan muntah.
Akan tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang lebih buruk, terutama pada kandungan.
Sebuah studi membuktikan bahwa ibu hamil mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak, maka dapat menyebabkan pendarahan hingga keguguran.
Saat ingin mengatasi mual dan muntah ketika hamil dengan menggunakan rempah tersebut, maka sebaiknya perhatikan porsinya.
Menurut sebuah penelitian, porsi yang pas untuk dikonsumsi pada ibu hamil adalah sebanyak 1 gram per hari.
8. Menyebabkan diare
Diare merupakan gangguan pada pencernaan yang ditandai dengan buang air besar dalam rentan waktu yang sangat cepat.
Umumnya, gejala yang ditimbulkan adalah sakit perut alias mulas dan melilit, tinja bertekstur encer, pusing, lemas, dan masih banyak lainnya.
Akibat buruk yang ditimbulkan adalah tubuh akan mengalami kekurangan cairan yang akhirnya membuat penderitanya tidak memiliki tenaga. Bahkan, masalah kesehatan ini juga dapat menghilangkan nyawa jika tidak diatasi dengan segera.
Diare disebabkan oleh makanan yang tidak higienis, makanan pedas, hingga bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga, sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi.
Penyebab lainnya adalah mengonsumsi jahe dalam dosis yang besar. Sebab, terdapat kandungan senyawa aktif seperti gingerol di dalamnya yang dapat mempercepat perjalanan makanan dan tinja melalui usus.
Inilah mengapa jahe sangat bermanfaat untuk mengatasi sembelit. Akan tetapi, dalam jumlah yang wajar.
9. Menurunkan tekanan darah
Selain dapat menurunkan jumlah kadar gula dalam tubuh, terlalu banyak mengonsumsi jahe juga dapat menyebabkan tekanan darah mengalami penurunan.
Seperti yang kita tahu, tekanan darah harus selalu stabil agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan penyakit anemia. Penyakit tersebut bisa menimbulkan risiko kesehatan lainnya, seperti mudah lelah, pusing, sakit kepala, wajah pucat, hingga hilang kesadaran.
Sementara, jika tekanan darah terlalu tinggi maka dapat menyebabkan penyakit hipertensi, yang bisa memicu penyakit jantung dan stroke.
10. Mempengaruhi kerja jantung
Jahe memang kerap dijadikan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai macam penyakit, karena memang sudah terbukti khasiatnya.
Namun, tidak berlaku bagi penderita penyakit jantung. Sebab, mengonsumsi jahe saat sedang menderita penyakit jantung, dapat memperburuk penyakit tersebut, terutama jika dosisnya terlalu besar.
Sebaiknya, jika ingin menggunakan pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, maka konsultasikan terlebuh dahulu dengan ahli kesehatan.
Nah, itulah 11 manfaat ajaib jahe yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan seperti yang sudah disebutkan di atas.
Gunakanlah jahe seperlunya saja dan jangan terlalu berlebihan agar tidak menyebabkan efek negatif.
0 comments