inspirasi
Mengenal Krav Maga, Seni Bela Diri yang Dianggap Paling Berbahaya di Dunia
Seni bela diri pada umumnya dipraktikkan demi melatih kekuatan fisik, spiritual, gaya hidup atau kebutuhan profesinya.
Sepuluh tahun terakhir bela diri krav maga mulai berkembang di Indonesia. Awalnya diajarkan ke instansi militer, penjaga keamanan, dan kepolisian.
Sejak 2010 ada kelas khusus krav maga yang dibuka untuk masyarakat umum.
Meskipun sudah cukup berkembang, tapi masih belum banyak informasi lengkap mengenai seni bela diri ini. Tempat untuk latihan pun belum terlalu banyak.
Baca : Cerita Robert the Doll, Boneka Pelaut yang Terkenal dengan Kutukannya
Awal mula krav maga diciptakan untuk membantu kekuatan militer Israel
Sejarah awal tercipta seni bela diri ini adalah karena seseorang berkebangsaan Hongaria bernama Emrich Lichtenfeld (1910-1998).
Ayahnya seorang polisi dan pelatih bela diri. Lichtenfeld sudah mengenal teknik untuk bertarung sedari kecil.
Di sekitar lokasi latihan bela diri bersama ayahnya, Lichtenfeld hampir setiap hari melihat banyak macam gaya bertarung.
Pada tahun 1940-an, ia mencoba lari dari risiko serangan Nazi. Kemudian nasibnya membawa ke Palestina.
Di sanalah ia bergabung bersama Haganah, kelompok militer khusus komunitas Yahudi.
Ia diminta mengembangkan teknik pertarungan yang baru. Terinspirasi dari gulat, tinju, aikido, dan judo, mala terbentuklah menjadi krav maga.
Sambil terus dikembangkan, seni bela diri ini digunakan untuk membantu militer Israel.
Banyak yang mulai berminat karena tekniknya efisien dan tidak banyak aturan
Seni pertarungan bela diri yang satu ini semakin populer dan diminati karena metodenya yang bebas, asal selamat. Satu hal yang menunjukkan kebebasan adalah tidak ada seragam.
Dengan kombinasi teknik-teknik yang menarik tapi brutal seperti petarung di jalanan, justru itulah yang menjadikan banyak orang penasaran. Memang tidak ada ketentuan untuk bertarung bersih.
Dengan teknik yang sederhana tapi efisien, seni bela diri ini termasuk lain dari yang lain. Tidak ada aturan untuk menghormati lawan, tidak ada unsur meditasi, tidak ada salam penghormatan, dan cenderung tidak mengenal fair play.
Prinsip terpenting untuk bisa selamat adalah menghindar. Seni bela diri ini memang membiasakan orang untuk bisa membaca situasi dengan tenang.
Tapi semua cara boleh dilakukan, mulai dari mencolok bagian mata, dada, atau bagian lain yang lebih sensitif.
Baca : Berasal dari Panti Asuhan, Coco Chanel Menjadi Ikon Mode Terkenal di Dunia
Tidak memiliki jurus-jurus spesifik, yang penting membidik titik lemah lawan
Ada satu jurus yang sedikit rumit, yakni menjulurkan tangan saat lawan menyerang.
Kalau lawan mengayunkan bagian tangan kanan, maka gunakanlah tangan kiri untuk menepis dan meredam kekuatannya dengan melekukkan siku.
Saat itulah, gunakan bagian tangan kanan untuk segera menyerangnya balik. Tangan yang mengepal solid bisa mengincar bagian titik terlemahnya.
Meskipun bagian hidung atau tenggorokan termasuk target utama, tapi tidak dilarang jika ingin menyerang alat vital.
Tidak seperti taekwondo, pencak silat, wing chun, dan lain-lain, seni bela diri ini tidak memiliki jurus-jurus spesifik. Cukup pukulan, tendangan, serta gerakan untuk membidik beberapa titik lemah lawan.
Banyak situasi yang tak terduga karena praktik krav maga seperti di dunia nyata
Karena praktiknya cukup brutal dan dianggap paling berbahaya di dunia, krav maga tidak dimasukkan dalam kompetisi olahraga resmi.
Beberapa situasi cenderung menjebak dan tak terduga karena seni bela diri ini seperti ‘simulasi’ untuk bela diri di dunia nyata, misalnya menyelamatkan diri dari penjahat.
Kalau masih ragu tentang teknik apa yang harus digunakan, beberapa pelatih menyuruh untuk menendang selangkangan dengan cepat dan sekuat-kuatnya.
Ada juga saatnya lawan mencengkeram dari belakang. Pada umumnya teknik yang dipakai adalah dekapan kedua tangan dari belakang. Tapi tentu saja, dekapan seperti ini bukan sesuatu yang romantis.
Petarung yang dipeluk dari belakang mesti cepat-cepat melepaskan diri. Untuk melepaskan diri bisa dilakukan dengan menjatuhkan badan atau jongkok tiba-tiba.
Sikap seperti itu bisa menjadikan tubuh sulit untuk diangkat dan digerakkan. Setelah itu, pinggang bisa digeser agar bisa menyerang bagian selangkangan. Saat semua teknik bisa dilakukan secara sempurna, saatnya menghindar.
sakahayangna
5 Mei 2022 at 02:09
krav maga dan mayoritas beladiri non kompetitif umumnya hanya memberikan efek placebo, false sense of security.
hanya berlaku ketika menghadapi orang yg tidak tahu beladiri, bahkan bisa meningkatkan/ eskalasi agresivitas lawan.
masih ingat di jakbar anak sekolah tewas karena merasa ilmu taekwondonya bisa melawan preman bersenjata.