inspirasi
Mengenal Nina Kulagina, Perempuan Rusia yang Bisa Pindahkan Benda dengan Pikirannya
Jika kamu diberi kemampuan memindahkan benda dengan pikiran, benda apa yang ingin kamu pindahkan? Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah telekinesis?
Telekinesis adalah sebuah kemampuan untuk manipulasi posisi benda dengan kekuatan pikiran. Mulai dari mematahkan, membengkokkan, menggerakkan, sampai mengangkat diri sendiri.
Sudah dikenal sejak zaman kuno, telekinesis dihubungkan dengan spiritual, sihir, atau kesaktian tertentu.
Seiring waktu, kemampuan dalam hal telekinesis dipelajari dalam bidang psikologi, yakni pada teori psikoanalisis Sigmund Freud.
Sosok Nina Kulagina adalah seseorang yang pernah melegenda karena kemampuannya memindahkan benda hanya dengan pikirannya.
Baca juga: Legenda Orang Minyak, Makhluk Pemburu Anak Gadis dari Negeri Jiran
Sejak remaja Nina Kulagina sudah mewarisi bakat telekinesis dari ibunya
Bicara tentang kemampuan memindahkan benda-benda dengan pikiran mungkin sudah biasa terjadi dalam cerita fiksi sains.
Misalnya yang dilakukan Jean Gray dalam film X-Men dengan kekuatan berupa telekinesis dan persepsi ekstrasensor.
Tidak hanya di cerita fiksi, tapi ternyata ada juga manusia di dunia nyata yang diberi kemampuan langka dalam pikirannya.
Nina Kulagina adalah salah satunya yang tercatat sejarah untuk kemampuan telekinesis. Ia pernah mengatakan tentang asal usul bakatnya adalah dari sang ibu.
Pertama kali sadar tentang bakatnya adalah saat masih remaja. Saat kali pertama ia mengetahui adanya kemampuan yang berbeda dalam dirinya, ia sempat bingung. Secara mendadak, benda di sekitarnya beterbangan.
Baru bisa mengendalikan kemampuan uniknya ketika sudah dewasa
Saat masa awal menyadari kemampuannya, ia merasa belum dapat menguasai dirinya dengan baik. Ketika dewasa, baru ia mampu mengendalikan kemampuan uniknya.
Setiap ia lakukan meditasi demi membersihkan pikiran-pikirannya dulu, ia sudah cukup terkendali. Hanya saja ketika mulai fokus, beberapa kali ia merasakan efek sakit di tulang belakang atau mengalami pandangan yang kabur.
Ternyata ia punya satu lagi kemampuan unik yaitu psikokinesis. Psikokinesis menyangkut pikiran dan pergerakan.
Tentang kemampuannya menggerakkan benda-benda yang jauh pada dasarnya adalah kemampuan cenayang. Tanpa melakukan sebuah kontak fisik, pikirannya bisa mempengaruhi realitas fisik di sekitarnya.
Baca juga: William Kemmler, Narapidana Pertama di Dunia yang Dieksekusi dengan Kursi Listrik
Sempat terkenal di berbagai negara dan menjadi objek penelitian ilmiah
Kepada orang-orang yang penasaran, ia mengaku tidak melalui ritual yang khusus untuk mendapatkan kemampuannya.
Memang fakta tentang latar belakangnya banyak memunculkan tanda tanya sebagaimana rasa penasaran banyak orang pada cara kerja pikirannya.
Di kehidupan sehari-hari ia adalah seorang ibu dan pernah bergabung jadi tentara Perang Dunia II saat masih 14 tahun di tahun 1940.
Kemampuannya menjadi cenayang menjadikan dirinya populer, jadi perbincangan di berbagai negara dan menjadi objek penelitian ilmiah pada tahun 1960.
Ada 40 orang peneliti dari Rusia yang pernah meneliti kemampuan spesialnya. Bahkan ada dua orang peneliti yang mendapat hadiah Nobel karena proyek penelitian terkait telekinesis.
Bukan hanya sekadar ilmu kebatinan, tapi juga butuh frekuensi pikiran tertentu
Secara umum yang diteliti adalah detak jantungnya, gelombang otaknya, dan gelombang elektromagnetik
saat ia sedang berusaha menggerakkan sesuatu dengan pikiran.
Penelitian dilakukan di dalam sebuah kurungan baja supaya lingkungan di sekitar tidak menjadi gangguan. Ternyata meskipun dalam kurungan, ia masih mampu memindah benda-benda, contohnya korek api.
Meskipun ada sejumlah peneliti yang mencoba menemukan fakta-fakta, tetap saja banyak hal yang masih diperdebatkan.
Yang dilakukannya memang terlihat mirip seperti pesulap, tapi anehnya ia tidak mempelajarinya dengan sengaja.
Tentang benda-benda yang seolah ia gerakkan dengan pikiran, bisa dikatakan hal itu bukan hanya berasal dari ilmu kebatinan.
Tapi butuh tingkatan atau frekuensi pikiran tertentu, baru kemudian terjadilah keseimbangan dengan energi di sekitar benda tertentu. Yang perlu diperhatikan adalah semua tahapannya dilakukan dengan fokus dan tanpa beban.
0 comments