inspirasi
MMA: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting
MMA merupakan salah satu seni beladiri yang cukup unik karena terdiri dari beberapa jenis beladiri. Olahraga ini juga menggabungkan beberapa teknik seperti teknik memukul, menendang, membanting, dan mengunci.
Jenis beladiri yang sering digunakan yaitu kickboxing, Muay Thai, karate, taekwondo, judo, jujitsu, dan wrestling. MMA sering menuai kritik dan cukup kontroversial karena olahraga ini tergolong brutal dan sadis.
Ketika bertarung, tidak jarang atletnya mengalami luka dan cidera. Bekas darah dari para petarung juga sering kali terlihat berceceran di lantai tempat pertandingan.
Baca juga: Panjat Tebing: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan, dan Istilah Penting
Olahraga MMA dipelopori oleh Bruce Lee, lalu berkembang di seluruh dunia
Olahraga MMA mulai bermunculan lalu berkembang di seluruh dunia. Beberapa pakar dari olahraga menyebutkan bahwa Bruce Lee bersama anaknya Brandon Lee merupakan pelopor dari konsep olahraga MMA.
Bruce Lee menerapkan sebuah aliran beladiri bernama Jeet Kune Do. Filosofi ini menganut sistem kombinasi gerakan dari berbagai seni beladiri untuk memberikan keunggulan bagi petarungnya.
Perkembangan olahraga MMA ini juga semakin didukung dengan hadirnya UFC (Ultimate Fighting Championship).
UFC ini merupakan perusahaan promosi seni beladiri MMA yang berpusat di Las Vegas, Nevada. UFC ini memproduksi acara MMA dengan dua belas divisi berat.
Di Indonesia perkembangan MMA dimulai pada tahun 2002 ketika munculnya TPI Fighting Championship (TPI-FC). Kemudian ketika acara tersebut dihentikan, antusiasme terhadap MMA menjadi memudar.
Pada tahun 2016, tvone kembali menggelar audisi One Pride MMA sebanyak dua musim.
Audisi tersebut dinaungi oleh Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI). Hal ini mengakibatkan antusiasme MMA di Indonesia kembali bergelora.
Teknik dasar dari olahraga MMA
Olahraga MMA memiliki beberapa gerakan sebagai teknik dasar yang sering digunakan oleh para atlet. Teknik tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Teknik berdiri
Teknik berdiri terdiri dari dua teknik yaitu:
Teknik pukulan
Teknik pukulan merupakan teknik yang umum digunakan pada berbagai jenis beladiri.
Teknik pukulan yang digunakan berasal dari berbagai seni bela diri seperti Muay Thai dan kickboxing. Jenis pukulan yang digunakan yaitu Uppercut, Elbow, dan Hook.
Teknik tendangan
Teknik tendangan umumnya digunakan pada olahraga seperti taekwondo, Muay Thai, Kung fu, silat, kickboxing, karate, dan sebagainya. Jenis tendangan yang sering digunakan yaitu Push kick dan Knee kick.
2. Teknik bergelut
Teknik ini diperoleh dari gulat, judo dan olahraga yang serupa. Pada teknik ini petarung bergelut satu sama lain dalam jarak dekat, untuk membanting atau melempar lawan dengan posisi dominan. Teknik yang digunakan yaitu takedowns, throws, atau sweep.
3. Teknik pertarungan bawah
Pada teknik ini petarung berusaha membanting lawan ke matras, lalu menguncinya hingga menyerah. Teknik ini diadopsi dari olahraga Judo, Brazillian Jiu-jitsu, dan Gulat.
Baca juga: Keunikan Seni Liping, Miniatur Kehidupan Jawa Masa Lalu
Aturan pertandingan Â
Pertandingan MMA diadakan dengan durasi waktu selama 3 ronde, dengan 5 menit setiap ronde. Sedangkan untuk kejuaraan perebutan sabuk selama 5 ronde tiap 5 menit.
Sistem skoring yang digunakan mirip dengan skoring pada pertandingan tinju yaitu satu ronde menggunakan 10 point must-system.
Poin 10 akan dberikan untuk petarung dominan yang dilihat berdasarkan keefektifan dalam menyerang, takedown, dan control cage.
Peraturan yang diberlakukan dalam pertandingan MMA yaitu:
- Berdasarkan peraturan dari Unified Mixed Martial Arts Rules ketika pertandingan, petarung harus menggunakan celana pendek, menggunakan sarung tangan, pelindung mulut serta pelindung kemaluan.
- Petarung boleh menggunakan kuncian, kecuali kuncian pada persendian kecil.
- Petarung boleh memukul, menyiku, menyerang dengan bahu, dan menendang dibagian kepala kecuali bagian belakang kepala, belakang leher, dan bagian tulang punggung.
- Apabila kedua petarung berada di lantai, tidak diperbolehkan untuk menyerang kepala lawan dengan dengkul dan menyiku secara vertikal.
- Petarung dilarang menendang kepala lawan dan menginjak kepala lawan yang berada dilantai.
- Pelanggaran lain yaitu ketika menyerang kemaluan, menggigit, mencakar, menarik rambut, menyerang bagian belakang kepala dan tulang belakang.
- Apabila pelanggaran terjadi, wasit akan memberi peringatan, mengurangi skor,dan apabila tetap dilakukan maka petarung dapat didiskualifikasi.
Istilah penting dari olahraga MMA
Istilah yang sering digunakan dalam olahraga MMA yaitu:
- Dominant position: merupakan posisi aman dikarenakan lawan menjadi kesulitan untuk menyerang.
- Guard position: merupakan posisi penjaga/aman. Posisi ini terdiri dari posisi close guard, half guard, open guard, pulling guard.
- Opponent control: yaitu kontrol lawan dengan beberapa cara seperti chest on chest, kesa gatame, reverse kesa gatame, dan north and south.
- Submission hold: yang berarti kuncian yang terdiri dari choke (cekikan), joint locks (dislokasi engsel), wrist lock, elbow joint lock, shoulder joint lock dan neck joint lock
Demikian penjelasan tentang olahraga MMA. Semoga menambah wawasan kamu.
0 comments