inspirasi
Perbedaan Manga dan Anime, Beserta Macam Genrenya
Jepang terkenal dengan banyak hal, mulai dari teknologinya sampai hasil karya seni visual berupa manga dan anime. Bagi para penggemar, manga dan anime tentu sudah jelas ciri khas di antara keduanya.
Tapi, tidak sedikit yang tertukar saat menyebut kedua istilah tersebut, tanpa memperhatikan arti sebenarnya. Manga dan anime disamakan untuk menyebut sebuah karya berupa kartun atau animasi dari Jepang.
Faktanya memang manga dan anime punya makna berbeda dengan ciri khas masing-masing. Bahkan asal usulnya juga cukup berbeda.
Manga diciptakan sejak pasca Perang Dunia 2, sedangkan anime dikenal beberapa puluh tahun sesudah manga. Lalu apa saja perbedaan keduanya?
Baca juga: 10 Fakta Cegukan, Apakah Karena Penyakit?
Manga berbentuk novel grafis atau komik
Jika kita melihat KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), definisi manga adalah komik dengan gaya jepang.
Yang disebut manga sebenarnya adalah berupa media cetak berisi gambar juga tulisan, misalnya novel grafis atau komik.
Kata ‘manga’ adalah bahasa Jepang yang asalnya terdiri atas dua suku kata yaitu man dan ga. Man berarti acak, sedangkan ga berarti gambar.
Dari sini bisa kita ketahui bahwa cara menyebut atau melafalkannya yang benar yaitu man-ga dan bukan ‘manga’ dengan fonem ‘ng’ yang sesuai pengucapan bahasa Indonesia.
Cerita manga dibuat dengan lebih panjang dan detail
Cerita yang ditampilkan di dalam manga memang lebih panjang dan juga detail. Cara penceritaan yang detail dan panjang dengan media komik atau novel grafis memang sesuai dengan formatnya yang bisa terdiri dari ratusan volume atau seri.
Ragam ceritanya memang luas, karena terdiri dari berbagai genre. Pembacanya pun beragam, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Karena target pembaca berbeda, maka genrenya pun dibuat sesuai dengan umurnya.
Berikut ini adalah beberapa genre manga yang populer:
- Kodomo: genre khusus untuk anak-anak.
- Shounen: untuk remaja laki-laki.
- Shoujo: untuk remaja perempuan.
- Seinen: untuk laki-laki dewasa muda (young adult).
- Redisu: untuk perempuan dewasa muda (young adult).
- Seijin: komik dewasa untuk pembaca laki-laki.
- Dojinshi: komik yang ditulis oleh dan untuk amatir. Sering dibuat untuk promosi diri.
- Yonkoma: komik empat panel, biasanya diterbitkan di surat kabar.
- Gekiga: komik yang berfokus pada topik serius yang ditujukan untuk pembaca dewasa.
Anime bisa berbentuk film atau serial
Di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), anime merupakan animasi khas dari Jepang. Media untuk menampilkan anime Jepang adalah televisi atau video streaming berupa film atau serial.
Berbeda dengan manga yang dibuat dengan format komik atau novel, anime dibuat lebih dinamis berupa gambar bergerak. Juga dilengkapi suara dari karakter, dan juga musik yang sesuai jalan ceritanya.
Istilah anime sebenarnya bukan bahasa Jepang asli, melainkan bahasa Inggris. Sebelum istilah anime populer, awalnya orang Jepang menyebutnya animeshiyon, yaitu kata serapan animation ke dalam bahasa Jepang.
Baca juga: 10 Jenis Ikan Favorit yang Bisa Dikonsumsi di Indonesia
Anime butuh banyak biaya dan waktu produksi
Dibandingkan manga, anime ditampilkan dengan cerita yang ringkas atau tidak begitu mendalam. Memang untuk membuatnya membutuhkan lebih banyak biaya dan waktu produksi.
Alur cerita dan pengembangan karakternya dibuat singkat. Hal itu sesuai dengan episode yang ditayangkan dengan durasi masing-masing. Seperti halnya manga, anime juga dibagi dalam beberapa genre menurut usia penonton.
- Shounen: untuk remaja laki-laki
- Shoujo: untuk remaja perempuan
- Josei: untuk perempuan dewasa
- Seinen: untuk laki-laki dewasa
- Harem: bercerita tentang seorang pria dewasa sebagai tokoh utamanya. Dalam genre ini, tokoh utama dikelilingi dan disukai banyak wanita.
- Harem reverse: ini adalah kebalikan dari genre harem. Di sini tokoh utamanya wanita dan dikelilingi banyak pria
- Shoujo-ai: menampilkan percintaan sejenis antara perempuan dan perempuan.
- Shounen-ai: kebalikan dari shoujo-ai, genre shounen-ai menampilkan cerita percintaan sejnis sesama laki-laki.
Antara manga dan anime punya keunikan masing-masing
Manga ditampilkan dengan format komik atau novel grafis, sedangkan anime berupa film atau serial yang dilihat di televisi atau video streaming.
Setelah mengetahui perbedaannya, kita juga bisa ketahui kesamaannya. Baik anime maupun manga menampilkan pola dan gaya visual yang serupa.
Karakter yang ditampilkan, khususnya pada fitur wajahnya, memiliki keunikan sendii.
Banyak anggapan bahwa anime adalah adaptasi dari suatu manga, entah itu komik atau novel grafis.
Memang tidak salah, tapi tidak semua anime pasti adaptasi manga. Ada juga anime yang langsung diciptakan tanpa komik ata novel grafis.
Yang pasti, manga dan anime dengan beragam variasi ceritanya tetap akan memiliki penikmatnya masing-masing.
0 comments