Perbedaan Oven dan Microwave, Kenali Sebelum Membeli

Apakah kamu sudah sering menggunakan oven dan microwave untuk memanggang kue, ayam, atau makanan lainnya?

Sekilas kedua alat tersebut tampak sama, yaitu sebagai alat pemanggang dan pemanas makanan.

Banyak yang belum tahu perbedaannya, entah itu perbedaan penggunaan atau jenis-jenisnya. Saat akan membeli online atau offline, kamu akan menemukan banyak merek yang terkenal.

Kalau kamu mau membelinya, alangkah lebih baik ketahui dulu perbedaan fungsi oven dan microwave agar bisa memanfaatnya dengan maksimal sebagaimana mestinya.

Baca juga: 10 Kebiasaan Orang Lombok, Tidak Dijumpai di Tempat Lain

Sumber panas oven dari listrik atau gas

(foto: olx)

Perbedaan oven dan microwave pertama adalah tentang panasnya. Saat memanaskan dengan oven, sumber panasnya adalah listrik atau gas.

Suhu panasnya bisa menyebar agar masakan matang. Dalam oven dilengkapi kipas agar suhu panas merata dan masakan bisa matang merata juga.

Ada beberapa jenis dan ukuran oven, sesuai dengan dayanya 

(foto: indiamart)

Beberapa jenis oven antara lain; oven listrik, oven gas, oven konvensional, oven konveksi. Ukuran oven ada beragam sesuai dengan dayanya. Jika daya semakin kecil, maka ukurannya semakin kecil. Ini berlaku buat oven listrik.

Penggunaannya pun beragam, karena bergantung jenis atau ukuran makanan yang dimasukkan. Untuk oven berukuran besar, biasanya dipakai untuk makanan yang besar atau lebar seperti pizza, kue, ayam panggang, dan lain-lain.

Agar panasnya merata, cara penggunaan oven lebih lama

(foto: badabingpizzeria)

Oven butuh waktu lama agar makanan matang. Energinya juga lebih besar, karena memang perlu waktu lebih lama agar panasnya menyebar ke semua sudut. Daya listriknya relatif besar karena memang waktu yang dibutuhkan cukup lama.

Ketika memasak harus pakai wadah yang tahan panas. Saat memasak dengan oven, bisa tentukan waktu dan suhunya dengan fitur yang disediakan. Beberapa jenis oven memerlukan setting secara profesional.

Panas microwave berasal dari energi gelombang mikro

(foto: indiamart)

Sumber panas microwave adalah hasil radiasi gelombang elektromagnetik, khususnya gelombang mikro (micro wave).

Gelombang mikro bergerak sedemikian rupa sampai memunculkan panas. Gelombang panas itulah yang akan memanaskan makanan di dalamnya.

Baca juga: 10 Kota Paling Aman di Dunia , Kamu Pernah Kesini?

Ukuran microwave relatif kecil dan tidak sebesar oven

(foto: indiamart)

Pada umumnya microwave memiliki ukuran maksimal 30 liter, karena tujuannya hanya sebagai penghangat makanan saja.

Kapasitas microwave tidak sebesar oven. Microwave juga tidak disatukan dengan alat lain seperti kompor.

Ada macam-macam microwave, misalnya; microwave biasa, microwave grill, microwave konveksi. Harga untuk setiap jenisnya juga berbeda-beda. Umumnya, microwave lebih simple dan mudah digunakan.

Penggunaan listrik microwave lebih ekonomis

(foto: lg)

Proses untuk menghangatkan makanan dengan menggunakan microwave memang relatif lebih cepat, tapi untuk bisa mengeluarkan gelombang mikro, dibutuhkan listrik yang besar juga.

Untuk menyesuaikan konsumsi listrik, ini bisa tergantung pemakaian pada setiap alat. Microwave hanya memakai daya listrik saat digunakan untuk memanaskan makanan.

Antara oven dan microwave, pilih yang sesuai kebutuhanmu

(foto: shutterstock)

Oven bekerja dengan transfer energi panas dari sumber listrik atau gas, sedangkan microwave menghasilkan panas dari gelombang mikro di dalam alatnya. Energi yang dibutuhkan pada oven lebih besar daripada microwave.

Oven bisa untuk mematangkan makanan yang berukuran besar, sedangkan microwave untuk menghangatkan makanan dengan ukuran lebih kecil.

Proses penggunaan oven relatif lebih lama daripada microwave. Untuk konsumsi listrik dan juga harganya berbeda-beda karena menyesuaikan jenisnya.

Setelah mengetahui perbedaan keduanya dilihat dari beberapa hal di atas, tentu akan lebih mudah jika nanti akan membelinya.

Tidak lagi ragu atau salah pilih antara oven atau microwave, karena sudah disesuaikan kebutuhan.