inspirasi
Perbedaan Robusta, Arabika, dan Liberika, Pencinta Kopi Wajib Tahu
Di dunia ini tercatat setidaknya ada 120 jenis tanaman kopi. Begitulah yang diungkapkan James Hoffman dalam buku The World Atlas of Coffee.
Tapi, di pasaran hanya ada tiga jenis kopi yang terkenal, yakni robusta, arabika, dan liberika yang juga memiliki turunan excelsa.
Di Indonesia yang lebih populer adalah jenis kopi arabika dan robusta. Jenis-jenis kopi tersebut sangat berbeda. Lalu apa perbedaannya? Robusta, arabika, dan liberika memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain.
Tentu juga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Bagi penikmat kopi akan sangat mudah membedakan jenis-jenis dari mereka hanya dengan menghirup aromanya.
Baca juga: Bridge: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Permainan, dan Istilah Penting
Kopi robusta
Kopi Robusta berasal dari Afrika Barat dan tumbuh subur di dataran rendah di bawah 500 mdpl dengan suhu yang lebih tinggi atau hangat. Kopi ini terkenal mudah ditanam dan dirawat.
Pohon robusta lebih tinggi dan besar dibandingkan arabika, tingginya mencapai 4-6 meter. Daunya tipis dan bergerigi sedangkan buahnya bergerombol.
Warna biji kopi robusta lebih pucat daripada kopi arabika dan lipatan di tengahnya kurang terlihat jelas dan garis tengahnya terlihat lurus strukturnya.
Teksturnya lebih kasar di lidah dan rasanya seperti coklat. Biji kopinya lebih kecil daripada arabika.
Kopi ini memiliki kadar kafein lebih banyak dua kali lipat sehingga membuat rasanya lebih pahit dibandingkan arabika. Untuk harga kopi robusta lebih murah dibandingkan dengan arabika.
Kopi arabika
Jenis kopi ini berasal dari Ethio Barat dan tumbuh di dataran tinggi sekitar 3000 -7000 mdpl.
Kopi ini tumbuh subur di daerah subtropis dengan curah hujan merata sehingga membuat kopi ini terkenal susah untuk ditanam dan dirawat.
Bentuk bijinya oval dan sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan kopi robusta. Kopi ini bentuknya lonjong pipih dan struktur garis lipatan pada biji melengkung, cenderung tidak lurus.
Garis lipatan tengah lebih tegas dan memiliki tekstur yang lebih halus, sehingga sangat kental di mulut.
Kadar kafeinnya lebih rendah dan membuat rasanya lebih lembut dan tidak pekat. Aroma kopi ini cenderung harum dan floral.
Kopi jenis ini lebih mahal daripada jenis kopi robusta dan liberika karena rasa yang lembut dan tidak pahit inilah membuat kopi arabika memiliki banyak penggemar dan terkenal dengan cita rasa terbaik.
Baca juga: Sejarah Petak Umpet, Permainan Tradisional yang Terkenal di Dunia
Kopi liberika
Kopi Liberika berasal dari daerah Liberika, Afrika Barat. Biji kopi ini dibawah ke Indonesia oleh Belanda. Kopi ini tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 2 mdpl. Banyak tumbuh di daerah Sumatera dan Kalimantan.
Bentuk biji berukuran besar dan bisa mencapai tinggi 9 meter. Ciri khas kopi ini bentuk bijinya cukup besar, lonjong, dan ukurannya sekitar 18-30 mm.
Kadar kafein di biji kopi ini sekitar 1,12 sampai 1,26 % dan aromanya sangat menyengat tajam, untuk rasanya sendiri pahit dan sangat kental.
Keunggulan kopi ini mampu bertahan hidup dan tumbuh bertahan hidup di atas tanah gambut.
Kopi robusta, arabika, dan liberika bisa dibedakan dengan melihat sekilas
Setiap orang yang menyukai kopi pastinya punya selera tersendiri entah itu karena aromanya ataupun karena kadar kafeinnya. Kopi robusta, arabika, dan liberika sepintas bisa dikenali dari bentuk fisiknya.
Contohnya, bentuk biji robusta cenderung bulat dengan rekahan lurus saat dibelah. Kopi arabika bijinya lebih lonjong dan memiliki rekahan berkelok di bagian tengah saat dibelah.
Sedangkan untuk liberika biasanya ukuran bijinya lebih besar dan asimetris.
Demikian beberapa hal terkait perbedaan kopi robusta, arabika, dan liberika yang wajib diketahui bagi penikmat kopi. Kalau kamu lebih suka yang mana?
0 comments