inspirasi
Pernah Jadi Surga Dunia, Kota Kuno Baia Kini Tenggelam di Dasar Laut
Dua ribu tahun lalu, Kota Baia adalah surga dunia bagi orang-orang super kaya dan punya kekuasaan. Pada akhir pekan, banyak orang mencari kesenangan di pantai, villa mewah, atau kolam air panas yang ada di sana.
Bukan sekadar wisata mewah, tapi Baia terkenal sebagai kota tempat pesta pora dan penuh dosa.
Kondisinya yang kini sudah tenggelam di dasar laut disebut-sebut menjadi hukuman untuk penghuninya yang sudah melampaui batas. Tapi ada juga temuan tentang kondisi alamnya yang memang rawan untuk tenggelam.
Baca juga: Lebih Cantik dari Cleopatra, Ratu Nefertiti Jadi Wanita Paling Berpengaruh di Mesir
Kota ini menarik minat para bangsawan dari Roma
Pada abad 2 SM kondisi alam Baia memang menarik bagi bangsawan dari Roma. Bahkan mereka menjulukinya dengan padang phlegraean yang artinya menyala. Bukan kiasan, tapi nyala itu disebabkan oleh kaldera yang menaungi kota.
Kaldera di Baia merupakan fitur vulkanik yang menjadi pendorong kemajuan teknologi, contohnya penemuan semen yang tahan air.
Material itu kemudian menyokong pembangunan kubah-kubah dan fasad berbahan marmer, rumah, kolam-kolam pribadi, dan pemandian yang semua mewah.
Bahkan ada penduduk setempat yang membangun nymphaeum, yakni sebuah goa milik pribadi yang berisi beberapa patung marmer. Di goa tersebut, orang yang datang bisa melampiaskan kesenangan paling liar.
Meski di kemudian hari, tingginya aktivitas vulkanik di sana juga memicu kehancuran.
Pada masanya terkenal dengan aktivitas hiburan kelas atas
Terletak di 30 km dari Napoli dan terkenal pada masanya dengan aktivitas hiburan kelas atas. Kota ini mirip Las Vegas di zaman sekarang.
Bukan hanya berlibur, dahulu pengunjung juga melancarkan kepentingan-kepentingan mereka yang mungkin terlarang di tempat lain.
Kota ini menjadi saksi bisu berbagai rumor dan skandal orang-orang penting. Di sana pernah ada Cleopatra yang konon pernah melarikan diri setelah Julius Caesar tewas.
Ada istri Kaisar Claudius dari Romawi yang merencanakan kronologi pembunuhan, dan orang-orang crazy rich pada masanya yang melancarkan perdagangan gelap.
Dilansir oleh BBC, memang banyak intrik politik yang terkait dengan Baia.
Sempat hilang dari peradaban, baru 2000 tahun kemudian dilakukan penelitian
Dalam kurun waktu brabad-abad lamanya, kota kuno ini sudah melewati banyak sekali perubahan. Mulai dari yang bukan apa-apa menjadi lebih maju, menghilang dari sejarah, kemudian ditemukan tenggelam, dan akhirnya menjadi tempat wisata.
Kebanyakan orang menyebutnya sebagai azab atau kutukan seperti Kota Pompeii yang tenggelam karena letusan gunung. Apalagi Baia dan Pompeii berada di wilayah provinsi yang sama.
Akan tetapi, kondisi alam di sana juga menjadi sebab yang masuk akal sehingga kota ini bisa sampai tenggelam
Sempat berjaya dan akhirnya hilang dari peradaban, baru 2000 tahun kemudian ada penelitian yang serius untuk menyelidiki fakta-fakta yang terjadi.
Awalnya karena tahun 1940 ada pilot yang membagikan sejumlah foto dari udara tentang bangunan di bawah permukaan air laut.
Tahun 1950 dilakukan penggalian oleh tim yang dipimpin Amedeo Maiuri, seorang arkeolog yang juga pernah melakukan penggalian Kota Pompeii. Ada beberapa hasil penemuan yang menarik.
Baca juga: Creeping Devil, Kaktus Unik yang Tampak Bisa Berjalan Sendiri
Wisatawan bisa menyelam untuk melihat suasana Kota Baia dari dekat
Karena efek panas bumi dan gerakan seismik, sebagian wilayah permukaan Baia tidak stabil. Pada zaman Romawi kuno, tanah di daerah ini memang naik turun akibat tekanan dari bawah tanahnya.
Setelah tanah dan bangunan kuno terdorong ke permukaan laut, perlahan-lahan diturunkan lagi. Begitu terus berulang kali berabad-abad sampai akhirnya tenggelam. Ilmuwan menyebut fenomena itu adalah penyucian secara geologis.
Pada tahun 2002, Kota Baia menjadi situs yang dilindungi karena di dalamnya ada banyak temuan penting yang masih jelas bentuknya seperti kuil, teras raksasa, dan pemandian geotermal.
Orang yang datang berwisata bisa melihat reruntuhan struktur bawah laut yang cukup mengerikan dari kapal yang berlantai kaca.
Pengunjung yang ingin melihat dari dekat, juga bisa menyelam yang kedalamannya hanya sekitar 6 meter.
Di dalamnya akan terlihat kolam-koam Romawi, jalanan kuno, dan juga alun-alun monumental yang diaspal dengan motif yang sedikit rumit.
Bagaimana menurutmu? Apakah berwisata di Baia menjadi salah satu bucket list untuk dikunjungi suatu hari nanti?
0 comments