inspirasi
Potala Palace, Istana Tertinggi di Dunia yang Punya 1000 Ruangan
Pernahkah kamu memasuki bangunan besar yang catnya dilapisi campuran susu dan madu?
Meskipun terdengar agak mustahil, tapi Istana Potala (Potala Palace) di dataran tinggi Tibet benar-benar dicat dengan lampisan yang dicampur susu, madu, dan campuran jeruk nipis.
Bangunannya juga tercatat sebagai tempat yang disucikan oleh para penganut Buddha di dunia.
Potala Palace yang sangat ikonik jadi daya tarik wilayah setempat. Bahkan sebagai penghormatan terhadap bangunan suci dan bersejarah, masyarakat di sekitarnya tidak mendirikan bangunan apa pun yang lebih tinggi daripada Istana Potala.
Baca juga: Dianggap Sakral, Gunung Kailash Jadi Tempat Ritual Penghapus Dosa
Saat pertama kali dibangun, Potala Palace tidak sebesar saat ini
Banguna Istana Potala memang terlihat menakjubkan sebagai salah satu landmark Kota Lhasa, China.
Tapi tahukah kamu bahwa ternyata saat pertama kali dibangun tahun 637 Masehi, Istana Potala tidak terlalu besar.
Sebenarnya pembangunan istana adalah hadiah Raja Tibet, Songtsan Gampo untuk calon istrinya, Putri Wen Cheng dari Dinasti Tang.
Setelah tidak layak lagi karena sudah 1.300-an tahun berdiri, pada abad ke-9 istana asli dihancurkan dan direnovasi jadi lebih besar pada era Dalai Lama ke-5.
Ketika Dalai Lama ke-5 diasingkan pada tahun 1959 di India, pemerintah China mengambil alih dan mengalihfungsikan jadi museum.
Banyak detail yang menakjubkan jika dilihat dari dekat
Istana ini dibangun  di atas gunung memiliki ketinggian 117 meter. Pembangunannya tampak menakjubkan dengan dilengkapi jalur zig-zag untuk mendaki ke atas.
Ketika pengunjung berjalan di sekitar Kota Lhasa, pasti akan menyadari kalau tidak ada bangunan lain yang lebih tinggi dari Istana Potala. Hotel, apartemen, kuil, biara, dan rumah-rumah tidak lebih tinggi bangunan istana.
Dibangun dengan lebih dari 1000 ruangan, 698 mural, 10.000 lukisan gulung, 13 tingkat, dan ribuan patung dari bahan-bahan yang berharga, Istana Potala jadi salah satu kekayaan tersendiri yang bernilai spiritual.
Di dalamnya juga ada makam Dalai Lama, naskah kuno Buddha, dan sejumlah ruang yang disucikan.
Saat dilihat dari dekat, memang banyak detail yang menakjubkan. Lampu-lampu di lorong ditambah biksu pilihan untuk menjaga ditempatkan di setiap ruang untuk mengondisikan bahwa setiap pengunjung datang dengan sikap sopan dan santun.
Baca juga: Kisah Inspiratif Michael Faraday, Ilmuwan Penemu Listrik yang Pernah Putus Sekolah
Banyak pengunjung ke sini untuk ziarah dan berdoa
Istana mempunyai 2 bagian utama, yaitu: Istana yang berwarna Putih dan Istana yang berwarna Merah. Istana putih dan merah fungsinya tidak sama.
Istana Putih telah dibangun lebih awal dan digunakan untuk kantor pemerintahan Tibet, ruang untuk acara pertemuan, dan juga kediaman dari Dalai Lama.
Istana Merah sempat dipakai untuk rumah doa Dalai Lama dan didedikasikan untuk aktivitas pembelajaran agama Buddha.
Meskipun alasan dibangunnya pertama kali adalah karena urusan asmara Sang Raja, tapi ternyata dalam perkembangannya menjadi milik semua.
Dahulu Potala adalah istana kekaisaran, biara, dan pusat pemerintahan. Sekarang banyak orang yang mengunjunginya untuk berziarah dan berdoa.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengunjung Potala Palace
Ada beberapa peraturan yang perlu diperhatikan sebelum berkunjung ke sini. Yang pertama adalah tentang waktu yang terbaik untuk berkunjung.
Sebagai kota yang posisinya di dataran tinggi, Lhasa sangat dingin dan bersalju di musim dingin.
Tidak disarankan untuk datang di musim dingin. Jadi waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim panas sekitar pertengahan tahun.
Yang kedua adalah tentang rombongan kedatangan. Semua pengunjung yang berwisata tidak bersifat kunjungan individu tapi harus bersama kelompok tur.
Pengunjung hanya boleh melihat-lihat kompleks istana dalam waktu satu jam tanpa mengambil foto, khususnya di dalam ruangannya.
Sopan santun dan ketenangan adalah hal yang selalu diutamakan, karena Potala memang sebuah objek wisata spiritual.
0 comments