inspirasi

Sejarah Podcast, Konten Audio yang Digemari Anak Muda

Penulis:   | 

Kalau sedang pusing dan butuh hiburan, di mana biasanya kamu mencarinya? Atau mungkin butuh informasi yang tidak monoton?

Zaman sekarang, sebenarnya tidak sulit untuk mengatasi momen-momen bosan, kesepian, atau pusing.

Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan meningkat, kejenuhan semakin cepat terjadi. Tapi berbagai jenis hiburan muncul dengan beberapa terobosan baru.

Dunia digital penuh dengan kejutan baru bagi yang mencari hiburan, informasi dan berbagai kebutuhan lain. Entah berupa konten tertulis seperti artikel ini, konten visual, atau konten audio yang bernama podcast.

Ketika pertama kali terbentuk, podcast hanyalah audio saja, tetapi saat ini sudah dikombinasikan pula dengan visual dalam bentuk video. 

Baca juga: Legenda Lahilote, Cerita Tujuh Bidadari dari Gorontalo

Sejarah podcast dimulai dari rasa jenuh dan ingin tahu

Sejarah Podcast, Konten Audio Yang Digemari Anak Muda

(foto: pinterest)

Seringkali dan tanpa disadari, sebuah inovasi muncul hanya karena rasa ingin tahu dan jenuh, walau sebenarnya tidak butuh.

Adam Curry, seorang mantan VJ (Video Jockey) di MTv era 80-an merasa bosan bekerja di radio. Ia terpikir untuk membuat sendiri siaran radio ala dirinya, tanpa terikat orang lain tapi bisa tetap mendatangkan cuan. 

Ia mulai berpikir keras dan mencoba berbagai hal. Perlu diketahui bahwa pada masa itu, internet masih ada di fase yang jauh dari maju seperti saat ini.

Mengunduh sesuatu tidak bisa dilakukan dalam hitungan menit seperti sekarang. Tapi hal itu tidak menghalangi Curry untuk berkarya.

Dari rasa ingin tahunya, Curry terpicu untuk berpikir tentang bagaimana cara agar orang bisa memiliki konten audio di komputernya yang sesuai keinginan tanpa membuang waktu dengan terus menunggu dan mengganti frekuensi seperti di radio. 

Walau ditolak untuk bekerjasama, Adam Curry tidak menyerah

Sejarah Podcast, Konten Audio Yang Digemari Anak Muda

(foto: unsplash)

Curry teringat ide seorang pengembang perangkat lunak (software developer) untuk menggunakan RSS (really simple syndication) sebagai agregator atau pembaca umpan atau feeds reader.

Tujuannya adalah agar seseorang dapat mengunggah audio ke kanal internet seperti blog. Sebelumnya, RSS hanya digunakan untuk blog berupa tulisan. 

Berdasarkan ide itu, feed RSS di blog akan membacanya agar pendengar tahu jika pembuat konten mengunggah suatu konten ke dalamnya.  

Merasa bahwa idenya dan ide penggunaan feed RSS tadi sangat berkaitan, Curry mencoba menginisiasi kerjasama dengan pengembang perangkat lunak bernama Dave Winer. 

Dalam sebuah pertemuan di Amerika Serikat, Curry menjelaskan keinginannya untuk bisa menggunakan perangkat lunak milik Winer untuk mendukung idenya. Tapi sayangnya keinginan tersebut ditolak begitu saja. 

Pada bulan Oktober 2003 konten audio mulai banyak dikembangkan

Sejarah Podcast, Konten Audio Yang Digemari Anak Muda

(foto: pacrad)

Manusia boleh berencana, Tuhan juga yang menentukan. Ternyata ada kejutan dalam setiap cerita.

Walaupun ajakan kerjasama Curry ditolak oleh Winer, tetapi di sinilah titik start pengembangan ide blog audio. Gagasan Curry mendorong Winer untuk mengoptimalkan ide blog audio dengan sistem RSS.

Oktober 2003, Winer mengumpulkan berbagai audio wawancara jurnalis dan inilah kanal pertama konten audio yang kemudian disebut podcast.

Sayangnya, ide seperti itu kurang laku pada masanya. Jadilah Winer membuat serial penjelasan dengan metode blog suara.

Ternyata Curry jadi terinspirasi dengan sedikit modifikasi, yaitu meretas skrip Apple yang digunakan untuk memerintahkan komputer membaca satu feed, Curry menggagas Daily Source Code.

Daily Source Code ternyata ‘pecah’ di dunia internasional, karena dapat diunduh dan diputar langsung di iPod. 

Baca juga: Makna Ikhtiar, Tawakal, Ikhlas, dan Sabar bagi Umat Manusia

Ternyata, sejarah podcast adalah karena proses ‘mengarang bebas’

Sejarah Konten Audio Yang Digemari Anak Muda

(foto: milenio)

Istilah podcast pada awalnya terkesan unik dan cukup menarik, walau awal kisahnya cukup dramatis. Istilah podcast sendiri terjadi dari proses ‘mengarang bebas’. Bagaimana bisa?

Popularitas konten audio Daily Source Code semakin meroket. Tren saat itu diabadikan oleh seorang jurnalis bernama Ben Hammersley,  yang mengombinasikan istilah perangkat iPod dan kata kerja broadcast untuk menyebut blog audio yang sangat populer pada masanya.

Walau sangat identik dengan Apple, tetap hal itu tidak membuat istilah podcast menjadi milik otoritas Apple.

Sejak saat itu, konten audio bernama podcast ini semakin digemari, pembuat konten pun semakin banyak yang mengikuti trennya.

Adam Curry dan Dave Winer saat ini dikenal sebagai penggagas podcast yang dihormati para pembuat konten podcast di seluruh dunia.

Bagaimana perkembangan podcast dari dulu hingga saat ini?

Sejarah Konten Audio Yang Digemari Anak Muda

(foto: bbva)

Serupa tapi tak sama dengan siaran radio, konten podcast dapat diunduh dan diputar ulang oleh penikmatnya. Sementara itu, konten di radio dibatasi pada waktu siaran dan tidak dapat diputar ulang oleh penikmatnya.

Podcast berkembang dari segi produksi, pengemasan, jenis konten, dan tentunya kanal yang mengalirkannya ke udara.

Tidak hanya berisi hiburan yang kadang terlalu jauh dari kenyataan, para pembuat konten pun menggunakan podcast sebagai kanal informatif untuk berita-berita terkini.

Cara pengemasannya pun semakin berkembang. Saat ini tidak sedikit pembuat konten, influencer yang membuat podcast dan disalurkan pula di beberapa platform.

Selain itu, jika dulu podcast hanya bisa diunduh untuk iPod dan diputar lewat iTunes, saat ini berbagai kanal bisa digunakan pembuat dan penikmat konten untuk bertemu secara tidak langsung. 

Koneksi internet yang semakin cepat dan berbagai perkembangan dalam podcast membuat konsumsi podcast pun semakin meningkat.

Walau sejarah awalnya berkaitan dengan cuan dan keinginan akan kebebasan dalam mengkresiakan konten, tapi pengguna media yang bijak tentu tahu bagaimana melakukan filter dan tidak kebablasan dalam berinovasi menyajikan mencari hiburan dan informasi.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.