Telaga Herang Majalengka, Ada Misteri di Balik Pesona Indah

Saat pikiran sudah tidak fokus dengan pekerjaan yang bertumpuk, ditambah dengan merindukan kumpul bersama keluarga atau teman-teman, sepertinya liburan adalah salah satu pilihan terbaik untuk segera direalisasikan.

Meskipun banyak yang mengatakan bahwa momen kebersamaan bersama orang-orang kesayangan adalah yang terpenting, namun sebenarnya penting juga untuk menentukan lokasi liburan yang tepat sesuai kebutuhan.

Bagi yang mulai penat dengan kehidupan perkotaan, tempat liburan dengan suasana alami yang menyegarkan kemungkinan besar menjadi destinasi yang paling diinginkan.

Salah satu tempat wisata yang sangat direkomendasikan karena menawarkan keindahan adalah Telaga Herang.

Berlokasi di Majalengka, Jawa Barat, telaga ini akan menentramkan jiwa siapa pun yang merindukan liburan dan ketenangan.

Baca juga: Asal Usul Bakiak, Wujud Perpaduan Budaya Jawa dan Tionghoa

Telaga Herang Majalengka, tempat wisata murah meriah dengan beragam pesona dan fasilitas

(foto: sikidang)

Telaga Herang menawarkan pesona telaga yang masih alami dan sangat terjaga. Memang suasananya menyenangkan, tapi wisatawan juga tidak perlu khawatir soal harga.

Tempat wisata yang terletak di kaki gunung Ciremai, tepatnya di Padaherang, Sindangwangi, Kabupaten Majalengka ini hanya memasang harga tiket masuk kurang dari Rp 10.000 untuk masing-masing orang.

Harga yang ditawarkan bisa dibilang murah meriah untuk tempat wisata yang memberi suguhan telaga dengan air jernih kebiruan dan pemandangan hijau alami yang mempesona.

Selain itu, masih ada fasilitas lainnya yang bisa digunakan wisatawan, seperti area parkir, toilet, kamar mandi, wahana permainan air, spot foto instagenic, dan juga warung wisata.

Ada kepercayaan masyarakat mengenai larangan menangkap ikan

(foto: pinterest)

Sumber air Telaga Herang adalah gunung Ciremai, di mana air mengalir dari sungai-sungai bawah tanah.

Telaga atau danau kecil ini bisa dibilang cukup dalam dengan adanya bebatuan terjal yang menciptakan keindahan tersendiri.

Di dalam telaga ini juga terdapat makhluk hidup lain yaitu ratusan ikan berenang dengan bebas dan bisa terlihat jelas. Hanya saja, ikan-ikan ini dilarang untuk diambil.

Jika ada yang nekat melanggar larangan ini, maka petugas objek wisata akan segera menangkap dan memberi sanksi serius pada pelakunya.

Selain takut pada petugas, masyarakat sekitar dan sebagian besar pengunjung memang tidak berani menangkap ikan di sana karena percaya bahwa itu merupakan suatu pantangan.

Baca juga: Asal Usul Ketupat, Kuliner Khas Idulfitri yang Berawal dari Sunan Kalijaga

Misteri di balik pesona Telaga Herang, wisatawan dilarang sombong

(foto: sidikjari)

Tujuan utama wisatawan mengunjungi Telaga Herang Majalengka tentu saja untuk merasakan sensasi air telaga yang segar dengan cara berenang, sekadar bermain air, atau menyelam dan berburu foto di bawah air.

Namun, masih ada aktivitas lainnya yang bisa menjadi pilihan bagi yang tidak mau basah-basahan, di antaranya yaitu memancing, piknik, hingga camping.

Di balik aneka pesona yang ditawarkan Telaga Herang, tempat wisata ini ternyata menyimpan misteri. Terdapat sebuah mitos yang mengatakan bahwa wisatawan yang mendatangi Telaga Herang tidak boleh sombong.

Hal ini berkaitan dengan kepercayaan banyak orang mengenai makhluk halus penunggu danau, di mana siap pun yang sombong di tempat ini akan berakhir celaka.

Kisah mistis tidak membuat Telaga Herang Majalengka sepi pengunjung

(foto: jabarprov)

Berdasarkan apa yang di sampaikan penduduk setempat, sejauh ini ada dua orang yang tewas tenggelam danau kecil itu. Padahal, keduanya bisa dibilang jago renang.

Saksi mata kejadian tersebut mengatakan bahwa sebelum masuk ke Telaga Herang, keduanya menyombongkan diri sebagai jago renang.

Pada dasarnya, gunung Ciremai yang menjadi lokasi Telaga Herang memang dikenal memiliki banyak misteri. Sehingga tidak mengherankan jika objek wisata yang ada di sekitarnya menyimpan kisah-kisah mistis serupa.

Meski begitu, kisah mistis semacam ini tidak membuat Telaga Herang sepi pengunjung baik saat akhir pekan, libur panjang, maupun hari biasa.