inspirasi
Tugas Malaikat Mikail, Sang Pembagi Rezeki beserta Faktanya
Tugas Malaikat Mikail yang diketahui oleh seluruh umat muslim di dunia adalah membagikan rezeki pada setiap umat.
Namun, jika dicari informasi lengkapnya, ada tugas Malaikat Mikail lainnya yang mungkin masih belum banyak diketahui.
Sebagai umat muslim, kita percaya bahwa ada makhluk ciptaan Allah lainnya yang disebut dengan malaikat. Malaikat merupakan makhluk suci yang terbuat dari cahaya atau nur.
Terdapat 10 malaikat yang diketahui oleh umat muslim. Masing-masing dari ke-10 malaikat tersebut memiliki tugas dan peran yang berbeda, salah satunya adalah Malaikat Mikail.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 98 telah dijelaskan mengenai keberadaan Malaikat Mikail, sebagaimana Allah berfirman:
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ
Artinya: “Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)
Berikut adalah beberapa penjelasan lengkap mengenai tugas serta fakta Malaikat Mikail.
Baca juga: Apa yang Harus Kamu Ketahui Tentang Shalat Jumat?
Tugas dan fakta Malaikat Mikail
Setiap malaikat yang diciptakan oleh Allah Swt. memiliki tugas utama, yakni senantiasa menyembah dan bertasbih kepada Allah. Selain itu, ada beberapa tugas lainnya yang harus dijalankan, terutama tugas yang berhubungan dengan manusia.
Adapun beberapa tugas malaikat Mikail yang wajib diketahui terutama bagi umat muslim adalah sebagai berikut.
1. Memberi rezeki
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, hampir semua umat muslim tahu akan tugas Malaikat Mikail, yakni membagikan rezeki kepada manusia di dunia.
Tidak hanya kepada manusia, beliau juga diperintahkan untuk membagikan rezeki kepada seluruh makhluk ciptaan Allah lainnya, seperti hewan dan juga tumbuhan.
Sebagaimana firman Allah yang sudah tercatat dalam QS Ar Ra’ad ayat 11, Allah berfirman:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Arab latin: Lahụ mu’aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
2. Bertugas menurunkan hujan
Rezeki yang diberikan Allah dan dibagikan melalui Malaikat Mikail juga berupa hujan. Hujan yang turun merupakan rahmat dari Allah Swt. untuk kemaslahatan seluruh makhluk ciptaan Allah yang ada di dunia.
Dengan adanya hujan, maka siklus air di bumi bisa berjalan dengan baik, sehingga manusia, hewan, dan tumbuhan memperoleh cukup cairan yang nantinya digunakan untuk kelangsungan hidup.
Hujan yang turun ke muka bumi ini diturunkan Allah melalui Malaikat Mikail. Jadi, bisa dikatakan bahwa tugas Malaikat Mikail adalah menurunkan hujan atas perintah Allah SWT.
Tugas Malaikat Mikail untuk menurunkan hujan dan membagikan rezeki telah ditulis dalam kitab yang ditulis oleh Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah.
Dalam menjalankan tugas, Malaikat Mikail dibantu oleh para malaikat lain. Mereka bertugas untuk mengatur pergerakan angin dan awan, namun tentu saja atas kehendak Allah Swt..
Untuk itu, sebagai umat muslim yang selalu beriman dan bertaqwa, hendaknya selalu mengucap syukur ketika hujan turun.
3. Menahan matahari dengan sayapnya
Tugas Malaikat Mikail menahan matahari dengan sayapnya, dilakukan ketika Nabi Muhammad sedang menjalankan salat subuh dan menjadi imam.
Ketika sedang melakukan rukuk, Malaikat Jibril membentangkan sayapnya di punggung Nabi. Akibatnya, beliau tidak bisa bangkit dari rukuk, sehingga rukuk yang dilakukan menghabiskan waktu cukup lama.
Sementara Malaikat Jibril menahan rukuk Nabi Muhammad, Malaikat Mikail mencoba menahan matahari menggunakan sayapnya. Tujuannya, agar waktu subuh tidak segera berakhir dan jadi melambat.
Kemudian, Malaikat Jibril pergi sehingga nabi Muhammad melanjutkan salatnya. Seorang sahabat bertanya mengapa waktu rukuk begitu lama. Nabi Muhammad tidak bisa menjawabnya karena beliau tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.
Tak berselang lama, Malaikat Jibril datang dan menjelaskan semuanya.
“Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut berjamaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki tua Nasrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya karena sangat memuliakan lelaki tua itu! Karena itu Allah memerintahkan aku untuk menahanmu dalam rukuk, agar Ali dapat ikut berjamaah!”
Baca juga: Pengertian Ekonomi Kreatif. Ciri & Jenis Bidangnya
4. Mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugas
Tidak hanya memiliki tugas pribadi, Malaikat Mikail juga beberapa kali mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugasnya.
Ketika Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuk membelah dada Nabi Muhammad saw. untuk kemudian disucikan hatinya, Malaikat Mikail mendapatkan tugas untuk mengambil air zam-zam yang digunakan untuk mencuci hati Nabi Muhammad.
Selain itu, tugas mendampingi Malaikat Jibril lainnya adalah ketika Nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Malaikat Mikail bersama Malaikat Jibril mendampingi selama perjalanan. Sebagai informasi tambahan, Malaikat Maut juga ikut serta dalam perjalanan tersebut.
5. Membantu Malaikat Maut mencabut nyawa
Setiap manusia yang ada di muka bumi ini akan mengalami kematian. Sebab, tempat terakhir mereka ialah di akhirat berdasarkan amal perbuatan yang dilakukan di dunia.
Kematian manusia tidak lepas dari peran Malaikat Izrail atau malaikat pencabut nyawa yang mencabut nyawa seseorang yang sudah ditakdirkan untuk mati.
Peran malaikat pencabut nyawa, rupanya dibantu oleh Malaikat Mikail. Beliau membantu Malaikat Izrail dengan memberikan lembaran yang di dalamnya berisi tulisan jelas tentang nama, tempat, dan sebab mengapa seseorang tersebut akan dicabut nyawanya.
6. Malaikat Mikail tidak pernah tersenyum
Berbeda dengan malaikat ciptaan Allah lainnya yang bisa tersenyum, Malaikat Mikail justru tidak pernah tersenyum.
Hal tersebut terbukti ketika Nabi Muhammad melaksanakan Isra’ Mi’raj, seluruh malaikat menyambutnya dengan tersenyum dan penuh kebahagiaan. Akan tetapi, hanya ada satu malaikat yang menampakkan wajah datar, yakni Malaikat Mikail.
Kemudian, Nabi Muhammad bertanya kepada Malaikat Jibril mengenai siapa malaikat tersebut dan mengapa terlihat tidak pernah tersenyum.
Lalu, Malaikat Jibril menjawab pertanyaan tersebut dan beliau berkata bahwa malaikat tersebut adalah Malaikat Mikail yang tidak pernah tersenyum sejak neraka diciptakan dan diperlihatkan kepadanya.
Begitu dahsyatnya siksa api neraka hingga membuat makhluk suci seperti malaikat merasa takut dan tidak berani untuk tersenyum kembali.
7. Diciptakan setelah Malaikat Israfil
Berbicara mengenai penciptaan makhluk senantiasa membuat manusia yang beriman akan semakin mengagumi keesaan sang pencipta.
Tak hanya penciptaan makhluk di muka bumi dengan segala keajaibannya saja namun begitu juga dengan penciptaan malaikat.
Malaikat diciptakan oleh Allah dengan kelebihan masing-masing yang jika dipikir dengan logika, kemampuan manusia tidak akan sampai ke situ.
Seperti Malaikat Mikail. Malaikat Mikail diciptakan 500 tahun setelah penciptaan Malaikat Israfil. Adapun proses penciptaan Malaikat Mikail dijelaskan dalam kitab Daqaiq Al-Akhbar, karya Imam Abdur Ar-Rahim bin Ahmad Al-Qadhi.
Sedangkan malaikat yang diciptakan setelah Malaikat Mikail adalah Malaikat Jibril.
8. Sayapnya terbuat dari zabarjad hijau
Kebesaran Allah Swt. memang selalu membuat hambanya tak henti-hentinya memujinya.
Selain menciptakan manusia dan makhluk lainnya di muka bumi, Allah juga menciptakan malaikat dengan tugasnya masing-masing, yang mana hal itu di luar nalar dan batas pemahaman manusia.
Seperti Malaikat Mikail dengan proses penciptaan yang membuat umat Islam semakin memuji kebesaran Allah.
Disebutkan bahwa dari atas kepala sampai telapak kaki Malaikat Mikail dipenuhi dengan bulu yang terbuat dari zafran.
Sedangkan sayapnya berwarna hijau dan terbuat dari zabarjad. Zabarjad sendiri merupakan kristal yang dipakai untuk batu permata.
9. Memiliki sejuta wajah di setiap helai bulu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa wujud Malaikat Mikail dipenuhi dengan bulu.
Pada setiap bulu tersebut terdapat satu juta wajah. Bukan wajah biasa, setiap wajah tersebut juga disebutkan memiliki satu juta mata.
Setiap tetes air mata dari jutaan mata tersebut mengandung rahmat bagi orang-orang mukmin yang melakukan dosa.
Kebesaran Allah tak hanya cukup sampai di situ. Setiap wajah tersebut bukan hanya terdiri dari satu juta mata namun juga satu juta mulut.
Setiap mulutnya terdiri dari satu juta lisan, yang mana setiap lisannya mampu berbicara satu juta bahasa. Selain itu, setiap lisan tersebut akan beristighfar dan memintakan ampun bagi orang-orang mukmin yang berbuat dosa.
Tak hanya itu, juga disebutkan bahwa Malaikat Mikail juga terus bertasbih kepada Allah hingga datangnya hari kiamat kelak.
Akhir kata
Na, itulah beberapa tugas Malaikat Mikail beserta faktanya. Sebagai umat muslim yang senantiasa beriman dan bertaqwa, hendaknya kita selalu percaya akan adanya malaikat, yakni makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya suci.
Perlu diketahui bahwa seluruh manusia di bumi ini selalu didampingi oleh malaikat. Sehingga, jika melakukan maksiat barang sedikit pun, maka mereka akan tahu dan kemudian mencatatnya untuk ditimbang di kehidupan selanjutnya.
Wallahualam.
0 comments