inspirasi
Uniknya Dusun Butuh, Tempat Wisata yang Dijuluki Nepal van Java
Jika harus memilih destinasi wisata di dunia, negara seperti apa yang menjadi impianmu? Sebagian orang akan menyukai negara yang memiliki pemandangan indah dan jalur pendakian yang menarik seperti di Nepal.
Tapi, jika belum berkesempatan ke sana juga tidak apa-apa karena di Jawa ada daerah dataran tinggi yang pemandangannya mirip di Nepal.
Sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Magelang atau 68 kilometer dari Bandara Adisucipto, Yogyakarta, ada destinasi wisata yang dijuluki sebagai Neval van Java.
Destinasi wisata ini tepatnya berada di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah.
Tahun 2019 kemarin, Dusun ini sempat viral di media sosial setelah seorang pendaki senior mengunggah foto-foto yang dia ambil sambil menyebutkan bahwa Dusun Butuh mirip Nepal. Sejak saat itu, tempat ini mengundang penasaran banyak orang.
Baca juga: Keunikan Karang Kenek, Dusun Misterius yang Penduduknya Tidak Bisa Bertambah
Dusun Butuh yang dijuluki ‘Nepal van Java’ punya spot foto menarik
Kontur bertingkat di lereng gunung, jajaran rapi rumah warga dengan cat yang mencolok, dan pemandangan Gunung Sumbing sebagai latar belakangnya membuat Dusun Butuh tampak sangat mirip dengan beberapa pedesaan di lereng-lereng pegunungan di Nepal.
Di Dusun ini ada 9 spot foto menarik yang tersebar dari depan sampai ke belakang dan semuanya bisa dikunjungi oleh pengunjung.
Di bagian paling depan desa, pengunjung bisa berfoto di Gardu Pandang Butuh, Teras Nepal, serta Gapura & Patung Pendaki.
Sedikit ke bagian tengah ada Taman Depok, Teras Masjid Baituttaqwa, dan Tangga Naga.
Lalu di paling belakang desa atau yang terdekat ke Gunung Sumbing ada Gapura Pandang Lembah Nepal, Gapura Pendakian, dan Gardu Pandang Punthuk Nepal.
Disarankan datang saat cuaca cerah, jadi pemandangan gunung terlihat jelas
Gapura & Patung Pendaki, Taman Depok, Teras Masjid Baituttaqwa, Tangga Naga, dan Gapura Pendakian bisa dikunjungi dengan gratis dan empat lainnya pengunjung dikenakan tarif yang terjangkau yaitu Rp2,000 (Teras Nepal), Rp3,000 (Gardu Pandang Pesona Butuh & Gardu Pandang Lembah Nepal) dan Rp4,000 (Gardu Pandang Punthuk Nepal).
Suasana ‘Nepal van Java’ sangat pas jika diabadikan menggunakan kamera drone agar rumah penduduk yang bertumpuk dan Gunung Sumbing bisa ikut diabadikan dengan maksimal.
Namun, bagi yang tidak mempunyai drone, jangan khawatir karena mengambil foto dari bawah pun masih tidak kalah bagusnya.
Selain itu, sangat disarankan datang saat cuaca benar-benar cerah agar pemandangan Gunung Sumbing bisa dilihat dengan jelas tanpa tertutup oleh awan.
Baca juga: Mengenal Janissary, Pasukan Elit Terkuat & Ditakuti Eropa
Pengunjung yang datang juga bisa berinteraksi dengan warga Dusun Butuh
Tidak berhenti sampai di situ saja, Dusun Butuh juga memiliki keunikan lainnya yaitu rumah-rumah penduduk yang disulap menjadi warung-warung kecil.
Kebanyakan penduduk menggunakan teras rumah di lantai dua atau ruang tamu sebagai tempat makan.
Mengunjungi warung-warung ini dan merasakan sensasi makan sebagai penduduk lokal bisa menjadi alternatif pilihan sambil beristirahat.
Selanjutnya, pengunjung juga bisa menjelajah dusun dengan jalan kaki sekaligus berinteraksi dengan penduduk setempat secara langsung.
Di Dusun Butuh ini, terdapat warga yang menjual sayur-mayur hasil dari ladang mereka sendiri.
Masih tetap terbuka bagi pengunjung, meskipun masih pandemi
Beruntungnya, untuk merasakan semua itu pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang tidak lebih dari Rp50,000. Dengan rincian sebagai berikut:
- Tiket masuk dusun (Rp8,000);
- Parkir Motor (Rp3,000);
- Parkir Mobil (Rp10,000).
Khusus untuk mobil, disediakan area parkir yang berjarak sekitar 200 meter dari gerbang. Hal ini agar tidak ada mobil yang parkir di pinggir jalan dan mengganggu ketertiban serta kenyamanan bersama-sama.
Bagi pengunjung yang tidak membawa kendaraan bermotor bisa menyewa jasa ojek lokal untuk mengelilingi seluruh dusun dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp35,000 saja.
Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, Dusun Butuh tetap bisa dikunjungi namun dengan catatan setiap pengunjung diwajibkan mengikuti protokol kesehatan.
0 comments